Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Sempat Terjadi Konfilik Terkait Evakuasi Bangkai Macan Dahan di Sumbar dan Diwarnai Insiden Seorang Warga yang Kesurupan

Sumbar -  Seekor macan dahan (Neofelis diardi) ditemukan dalam kondisi sakit hingga akhirnya mati di Kampung Pinang Nagari Cubadak Tangah, Kecamatan Duo Koto, Kabupaten Pasaman, Sumbar, Senin (27/9). Kabar tersebut kemudian langsung ditindaklanjuti oleh BKSDA Hotel Pasaman berkoordinasi dengan Polres Pasaman dan dokter hewan dari Puskeswan Duo Koto. "Dari luka-luka di sekujur tubuh satwa, diduga luka tersebut akibat perkelahian dengan sesama macan dahan, perilaku seperti ini umum ditemui pada bangsa kucing-kucingan dalam memperebutkan teritori," tulis BKSDA melalui akun Instagramnya, Senin (27/9). Hewan tersebut diperkirakan berasal dari hutan lindung yang berdekatan dengan lokasi perebutan wilayah. Pertarungan untuk menguasai sebuah teritori biasanya terjadi karena perebutan macan betina. "Pada saat Tim Rescue tiba di lokasi, bangkai satwa telah dikafani serta menjalani prosesi penyelenggaraan jenazah sebagaimana layaknya manusia," imbuhnya. Berdasarkan pengakuan

Prof Dr Ir Sri Anggrahini MS Mengatakan Kopi Bisa Meningkatkan Imun Tubuh dan Mencegah Covid-19

Jakarta -  Kopi diakui mempunyai pengaruh positif terhadap tubuh karena mengandung senyawa antioksidan. Namun, tak sebatas itu saja, kopi juga berpotensi menjadi asupan untuk mencegah COVID-19. Hal tersebut disampaikan Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM) Prof Dr Ir Sri Anggrahini MS ketika orasi ilmiah dalam puncak Dies Natalis FTP UGM ke-58 di auditorium FTP UGM yang berjudul "Kopi untuk Kesehatan di Masa Pandemi COVID-19". Dijelaskan Sri bahwa penelitian di luar negeri menyebutkan bahwa kopi jadi peringkat teratas asupan yang dinilai bisa mencegah paparan COVID-19 . Dia tidak menyebut di negara mana penelitian itu dilakukan. "Hal itu mendukung banyak penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa kopi bisa meningkatkan kekebalan tubuh karena adanya kandungan polifenol dan fenolik yang memiliki sifat antioksidan," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Selasa (21/9). Akan tetapi mengkonsumsi kopi ini dianjurkan

Fenoma Aneh : Ribuan Burung Pipit Ditemukan Mati Mendadak Dekat Gedung Balai Kota Cirebon

Cirebon -  Ribuan burung Pipit ditemukan mati mendadak di sekitar area parkir Gedung Balai Kota Cirebon Jawa Barat. Ribuan burung itu berserakan di lapangan parkir dan berjatuhan dari atas pohon. Aparatur Sipil Negara ( ASN ) yang melihat fenomena itu sangat terkejut, karena selama berdinas ini pertama kalinya terjadi di sekitar tempat kerjanya. Matinya burung Pipit dibarengi dengan hujan ringan di sekitar Kota Cirebon. Peristiwa itu menghebohkan dunia maya, karena rekaman video sudah tersebar luas, dalam video tersebut terlihat sebagian burung Pipit ada yang masih hidup lainnya mati dalam keadaan basah kuyup. Salah seorang ASN di Balai Kota Cirebon Prasejo Raharjo Utomo mengaku, aneh karena sebelumnya tidak ada tanda-tanda alam apapun hanya hujan ringan yang sempat turun beberapa hari terakhir. "Aneh saja tiba-tiba melihat ribuan burung mati, banyak juga yang jatuh dari atas pohon. Kebetulan hari ini hujan dari malam sampai pagi menjelang siang," katanya, Selasa 14/09/2021.

Masih Banyak Kafe dan Restoran di Solo Belum Siap Terapkan Aplikasi PeduliLindungi

Solo -  Sebagian besar atau sekitar 90 persen pengelola kafe, restoran dan rumah makan di Kota Solo belum siap menerapkan aplikasi PeduliLindungi. Penerapan aplikasi PeduliLindungi tertuang dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Solo Nomor 067/2777 tentang PPKM Level 3 berlaku yang berlaku 7-13 September 2021. SE yang ditandatangani Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka itu mewajibkan kafe, restoran dan rumah makan menggunakan aplikasi tersebut. Tujuannya adalah untuk melakukan skrining terhadap pengunjung dan pegawai. "Di lapangan itu saya lihat hampir 90 persen kafe, restoran dan rumah makan yang belum siap menggunakan aplikasi PeduliLindungi," ujar Kepala Satpol PP Solo Arif Darmawan, Jumat (10/9). Atas temuan itu, pihaknya terus mendorong para pelaku usaha agar mau menaatinya. Pihaknya juga melakukan sosialisasi terkait kebijakan penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang sangat mendadak. Sehingga para pelaku usaha butuh waktu dalam melaksanakan kebijakan itu. "Pelaku usaha

Satu Orang Anak Meninggal dan 2 Petugas Nakes Tertular Virus Nipah yang Muncul Kembali di India

Kozhikode -  Otoritas India sedang menggencarkan pelacakan kontak setelah seorang anak laki-laki berusia 12 tahun di Negara Bagian Kerala meninggal akibat infection Nipah pada Minggu (5/9), seperti diungkap pejabat. Menurut Menteri Kesehatan Kerala, Veena George , sejauh ini 158 orang yang melakukan kontak dengan korban telah diidentifikasi. "Dua pekerja medis yang melakukan kontak dengan anak laki-laki berusia 12 tahun itu mengalami gejala terinfeksi virus. Salah seorang di antaranya merupakan pekerja staf di Kozhikode Medical College Healthcare facility dan satu lagi anggota staf di rumah sakit swasta di Kozhikode, tempat korban menjalani perawatan," kata George kepada media. "Teridentifikasi 158 orang yang melakukan kontak dengan anak tersebut, dan 20 dari mereka masuk dalam daftar kontak utama (kategori sangat berisiko). Ke-20 orang ini akan dirawat di rumah sakit Clinical Collection," ucapnya. Departemen Kesehatan telah memperingatkan distrik Kozhikode, Kannur