Mendag Memprediksikan Harga Minyak Goreng Masih Tinggi dan Akan Meningkat Pada Tahun 2022 Mendatang
Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyebutkan, harga minyak goreng di tahun 2022 diprediksi akan terus naik, imbas dari meningkatnya harga minyak goreng (CPO) yang bisa melebihi USD 1.500 per load di 2022. Angka ini lebih tinggi dari saat ini di kisaran USD 1.250 per ton. Menurut Mendag Lutfi, hal tersebut pun bisa berdampak positif terhadap kinerja ekspor Indonesia . "Jadi harga kelapa sawit kita sekarang lebih dari USD 1.250, dan ini akan naik lebih dari USD 1.500 pada tahun depan, karena panen dari pada kacang kedelai seluruh dunia tidak akan terlalu banyak, tapi yang permasalahan ini adalah revenue yang luar biasa buat Indonesia." ujar Lutfi dalam acara Technopreneur Feast & Socio Technopreneur School, Jumat (19/11). Mengacu kepada catatan ekspor, minyak nabati atau HS15 menjadi komoditas yang paling besar diekspor Indonesia, nilainya sebesar USD 3,36 miliar. "Yang paling besar itu adalah yang kita jual adalah minyak produk minyak nabati HS15