Mendag Memprediksikan Harga Minyak Goreng Masih Tinggi dan Akan Meningkat Pada Tahun 2022 Mendatang

Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyebutkan, harga minyak goreng di tahun 2022 diprediksi akan terus naik, imbas dari meningkatnya harga minyak goreng (CPO) yang bisa melebihi USD 1.500 per load di 2022.

Angka ini lebih tinggi dari saat ini di kisaran USD 1.250 per ton. Menurut Mendag Lutfi, hal tersebut pun bisa berdampak positif terhadap kinerja ekspor Indonesia.

"Jadi harga kelapa sawit kita sekarang lebih dari USD 1.250, dan ini akan naik lebih dari USD 1.500 pada tahun depan, karena panen dari pada kacang kedelai seluruh dunia tidak akan terlalu banyak, tapi yang permasalahan ini adalah revenue yang luar biasa buat Indonesia." ujar Lutfi dalam acara Technopreneur Feast & Socio Technopreneur School, Jumat (19/11).

Mengacu kepada catatan ekspor, minyak nabati atau HS15 menjadi komoditas yang paling besar diekspor Indonesia, nilainya sebesar USD 3,36 miliar.

"Yang paling besar itu adalah yang kita jual adalah minyak produk minyak nabati HS15, yaitu kelapa sawit. Kita ini penjual kira-kira USD 27 miliar pada tahun 2020, pada bulan Oktober ini saja kita menjual USD 3,36 miliar," kata dia.

Ekspor Indonesia mencapai rekor tertinggi di 2021. Hingga Oktober 2021, nilai ekspor RI mencapai USD 186 miliar,
Secara rinci, ekspor non migas mencapai USD 176,47 miliar dan ekspor migas USD 10 miliar hingga Oktober 2021. Mendag menilai, tahun ini merupakan rekor kinerja ekspor terbaik Indonesia.

"Tahun 2021 ini menjadi rekor terbaik dalam sejarah Indonesia tertinggi. Jadi kalau 2020 itu ekspor kita complete sebesar USD 163 miliar dan itu terdiri dari ekspor non migasnya USD 155 miliar dan ekspor migasnya USD 8,25 miliar. Pada tahun ini Januari-Oktober sudah mencapai 186 miliar dolar," tambahnya.

Sebelumnya, Mendag Lutfi mengumpulkan produsen minyak goreng dan sepakat menggelontorkan 11 juta liter minyak goreng ke pasar dengan harga Rp 14.000 per litre akibat melambungnya harga minyak goreng.

"Dirjen Perdagangan Dalam Negeri sudah memanggil industri minyak goreng untuk bekerja sama dengan retail. Sekarang kita sudah mempunyai kesepakatan untuk 11 juta liter itu dijual dengan harga Rp 14.000 (per liter). Kerja sama dengan Aprindo, sudah jalan," kata Lutfi dalam video Antara, dikutip kumparan pada Sabtu (13/11).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Vaksin AstraZeneca Siap Pakai Sudah Tiba di Indonesia Sebanyak 1,3jt Dosis Vaksin

Ceo Apple Mengatakan Bagi Pengguna Apple Untuk Membeli Hp Berbasis Android Jika Ingin Fitur Ini

Pemerintah Ukraina Mengatakan : Jumlah Pasukan Rusia Saat Ini Tidak Cukup untuk Invasi Penuh